Tips Praktis Mengontrol Porsi Makanan Agar Gula Darah Tetap Stabil

Bagi penderita diabetes, keberhasilan mengendalikan kadar glukosa seringkali ditentukan bukan hanya oleh jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga oleh kuantitasnya. Keterampilan Mengontrol Porsi Makanan adalah fondasi penting dalam diet diabetes. Porsi yang terlalu besar, bahkan untuk makanan sehat sekalipun, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan. Dengan menerapkan beberapa tips praktis, penderita diabetes dapat mencapai stabilitas glukosa yang lebih baik, mengurangi kebutuhan insulin, dan pada akhirnya, meningkatkan kemandirian finansial kesehatan.

Strategi pertama untuk Mengontrol Porsi Makanan adalah memanfaatkan metode visual dan peralatan makan yang tepat. Banyak orang cenderung makan lebih banyak ketika disajikan di piring besar. Solusinya, gunakan piring dan mangkuk yang ukurannya lebih kecil. Secara visual, piring kecil yang penuh akan terlihat lebih memuaskan dibandingkan piring besar dengan jumlah makanan yang sama. Selain itu, terapkan metode piring sehat (Plate Method): setengah piring diisi dengan sayuran non-tepung, seperempat diisi dengan protein tanpa lemak, dan seperempat sisanya diisi dengan karbohidrat kompleks. Berdasarkan panduan terbaru dari Kementerian Kesehatan pada tanggal 7 Juli 2025, penerapan metode piring sehat ini direkomendasikan untuk seluruh populasi, khususnya penderita diabetes, karena mudah diaplikasikan.

Strategi kedua adalah menggunakan tangan Anda sebagai alat ukur porsi alami. Teknik ini sangat praktis ketika makan di luar rumah dan sulit mendapatkan alat penakar. Secara umum, porsi protein tanpa lemak (misalnya, ayam atau ikan) harus seukuran telapak tangan Anda; porsi karbohidrat kompleks (nasi merah atau pasta gandum) seukuran genggaman tangan (kepalan); dan porsi lemak sehat (seperti keju atau kacang) tidak lebih besar dari ibu jari Anda. Pendekatan ini menghilangkan kebutuhan akan penimbangan yang rumit dan membuat Mengontrol Porsi Makanan menjadi kebiasaan yang mudah.

Strategi ketiga adalah mengonsumsi makanan secara perlahan dan penuh perhatian (mindful eating). Otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memproses sinyal kenyang dari perut. Makan terlalu cepat dapat menyebabkan Anda mengonsumsi kalori berlebih sebelum tubuh menyadari bahwa Anda sudah kenyang. Usahakan untuk mengunyah makanan secara menyeluruh dan letakkan alat makan Anda di antara suapan. Selain itu, pastikan Anda mencatat setiap porsi makanan di jurnal harian. Tim Ahli Diabetes Puskesmas Sentral di awal tahun 2025 menetapkan bahwa pemantauan porsi makanan yang ketat oleh pasien, terlampir dalam catatan harian yang diperiksa setiap dua minggu sekali, dapat meningkatkan efektivitas dosis obat sebesar 10%. Disiplin dalam Mengontrol Porsi Makanan ini adalah kunci vital dalam perawatan diabetes yang sukses dan berkesinambungan.