Penyakit kronis remaja kini semakin umum, didorong oleh gaya hidup modern yang serba cepat dan kurang sehat. Dulu, kondisi seperti diabetes tipe 2 atau hipertensi lebih sering menyerang orang dewasa. Kini, generasi muda menghadapi risiko kesehatan yang mengkhawatirkan. Orang tua perlu panduan lengkap untuk menghadapinya.
Salah satu penyakit kronis remaja yang paling dominan adalah obesitas. Konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utamanya. Obesitas pada remaja meningkatkan risiko masalah jantung, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker di kemudian hari.
Diabetes tipe 2 juga menjadi ancaman serius. Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan, ditambah gaya hidup sedentari, berkontribusi pada resistensi insulin. Jika tidak terkontrol, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, ginjal, dan mata.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga mulai banyak terdeteksi pada usia remaja. Konsumsi garam berlebih, obesitas, dan kurang olahraga adalah faktor pemicu utamanya. Hipertensi yang tidak diobati meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke di masa depan. Ini adalah penyakit kronis remaja yang berbahaya.
Sindrom metabolik, kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak perut berlebih, dan kadar kolesterol abnormal, juga makin sering dijumpai. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 secara signifikan pada penyakit kronis.
Kesehatan mental juga termasuk dalam kategori penyakit kronis remaja akibat gaya hidup modern. Tingginya tekanan akademik, cyberbullying, dan kecanduan gawai dapat memicu depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Ini membutuhkan perhatian serius dan penanganan yang tepat.
Melihat ancaman penyakit kronis remaja, orang tua memiliki peran krusial. Langkah pertama adalah menciptakan lingkungan rumah yang mendukung kebiasaan sehat. Sediakan makanan bergizi seimbang dan batasi camilan tidak sehat yang tinggi gula dan lemak.
Dorong anak untuk aktif bergerak. Batasi waktu layar dan ajak mereka melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari, seperti bersepeda, berenang, atau bermain di luar. Jadikan olahraga sebagai kegiatan keluarga yang menyenangkan.