Pengurangan Risiko Pendarahan: Tindakan Menyusui Dini Mencegah Komplikasi Medis pada Ibu

Menyusui dini, atau Inisiasi Menyusu Dini (IMD), adalah praktik krusial yang harus dilakukan segera setelah bayi lahir. Selain manfaatnya bagi bayi, tindakan ini memiliki peran vital dalam Pengurangan Risiko komplikasi medis serius pada ibu, terutama pendarahan pascapersalinan (Postpartum Hemorrhage atau PPH). PPH adalah penyebab utama kematian ibu di seluruh dunia.

Pengurangan Risiko pendarahan ini terjadi berkat pelepasan hormon Oksitosin. Ketika bayi mulai menghisap puting ibu, rangsangan ini memicu otak untuk melepaskan oksitosin dalam jumlah besar. Oksitosin, sering disebut sebagai “hormon cinta,” adalah kunci utama kontraksi uterus yang kuat dan berkelanjutan.

Kontraksi uterus ini sangat penting untuk Pengurangan Risiko pendarahan. Setelah bayi dan plasenta keluar, rahim harus berkontraksi kuat agar pembuluh darah yang sebelumnya menempel pada plasenta tertutup rapat. Jika rahim gagal berkontraksi (atonia uteri), pembuluh darah akan terus mengeluarkan darah, menyebabkan PPH.

Pengurangan Risiko tidak hanya berhenti pada kontraksi. Oksitosin juga membantu rahim kembali ke ukuran pra-kehamilan dengan lebih cepat, sebuah proses yang disebut involusi. Menyusui dini memastikan proses ini dimulai secepat mungkin, segera setelah momen kelahiran, memberikan perlindungan awal yang maksimal bagi ibu.

Oleh karena itu, Tindakan Menyusui Dini harus didukung penuh oleh tenaga kesehatan. Peletakan bayi di dada ibu segera setelah lahir memungkinkan kontak kulit-ke-kulit yang memfasilitasi IMD. Proses ini memanfaatkan refleks alami bayi untuk mencari puting ibu dan memulai hisapan yang vital bagi pelepasan oksitosin.

Pengurangan Risiko komplikasi medis melalui menyusui dini juga memiliki dampak psikologis. Kontak kulit-ke-kulit dan pelepasan oksitosin membantu menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Efek menenangkan ini juga berperan dalam membantu pemulihan fisik ibu setelah persalinan yang melelahkan.

Selain pendarahan, menyusui dalam jangka panjang juga terbukti berkontribusi pada Pengurangan Risiko kesehatan ibu di masa depan, termasuk risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Menyusui adalah mekanisme alami yang memberikan perlindungan kesehatan holistik bagi ibu dan anak.

Kesimpulannya, menyusui dini bukan hanya tradisi, melainkan intervensi medis yang efektif. Melalui pelepasan oksitosin, tindakan ini menjadi cara alami dan vital untuk Pengurangan Risiko pendarahan pascapersalinan. Memberikan dukungan penuh pada IMD adalah investasi penting bagi kesehatan dan keselamatan ibu.