Diare Bukan Masalah Sepele: Penanganan Serius untuk Pemulihan Optimal

Diare, yang ditandai dengan buang air besar encer atau lebih sering dari biasanya, seringkali dianggap sebagai penyakit ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Namun, anggapan ini keliru. Terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia, diare dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi serius dan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan serius dan tepat.

Langkah pertama dan paling krusial dalam penanganan diare adalah mencegah dan mengatasi dehidrasi. Kehilangan cairan dan elektrolit yang cepat melalui tinja dapat mengganggu fungsi tubuh vital. Oralit, larutan rehidrasi oral yang mudah didapatkan di apotek atau puskesmas, adalah solusi utama. Berikan oralit sedikit demi sedikit setelah setiap kali buang air besar. Pada bayi yang masih menyusu, berikan ASI lebih sering. Tanda-tanda dehidrasi meliputi rasa haus berlebihan, mulut dan bibir kering, mata cowong, urine sedikit dan berwarna gelap, serta pada bayi, ubun-ubun cekung. Jika tanda-tanda dehidrasi parah muncul, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selain rehidrasi, pemberian zinc juga sangat penting, terutama pada anak-anak. Zinc dapat membantu mempercepat pemulihan sel-sel usus yang rusak akibat infeksi dan mengurangi risiko diare berulang dalam beberapa bulan ke depan. Dosis zinc biasanya diberikan sesuai dengan usia anak dan dianjurkan untuk dikonsumsi selama 10-14 hari.

Pemberian makanan yang tepat juga berperan dalam pemulihan. Meskipun nafsu makan mungkin menurun, penting untuk tetap memberikan makanan yang mudah dicerna dan bergizi. Hindari makanan pedas, asam, berminyak, dan tinggi serat untuk sementara waktu. Pilihan makanan yang baik meliputi nasi tim, bubur, pisang, roti tawar, dan biskuit. Pada bayi yang masih menyusu, ASI harus tetap diberikan.

Penting untuk menjaga kebersihan dengan ketat selama dan setelah diare. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, setelah buang air besar, dan setelah berinteraksi dengan orang yang sakit. Pastikan air minum yang dikonsumsi bersih dan matang. Buang tinja dengan benar dan jaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran infeksi.

Kapan harus mencari pertolongan medis segera? Beberapa tanda dan gejala memerlukan penanganan dokter secepatnya, antara lain: diare terus-menerus lebih dari 3 hari, tinja berdarah atau berwarna hitam, demam tinggi, muntah terus-menerus, perut kembung dan nyeri hebat.