AN dan Kurikulum Merdeka: Hubungan Sinergis dalam Menciptakan Sekolah Berkualitas

Asesmen Nasional (AN) dan Kurikulum Merdeka merupakan dua pilar utama reformasi Pendidikan di Indonesia yang memiliki yang sangat erat. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dan sekolah untuk berinovasi dalam pembelajaran. Sementara itu, AN bertindak sebagai alat diagnostik yang mengukur efektivitas inovasi tersebut. Hubungan keduanya bertujuan akhir menciptakan ekosistem sekolah yang berkualitas, berfokus pada pengembangan karakter, literasi, dan numerasi siswa secara holistik.

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran berbasis proyek dan diferensiasi, yang selaras dengan tujuan AN. AN tidak menguji penguasaan konten mata pelajaran yang kaku, melainkan kemampuan Pendidikan di Indonesia kritis dan penerapan konsep. Oleh karena itu, kurikulum yang fleksibel dan berorientasi pada pemahaman (mastery) adalah kunci. ini memastikan bahwa sekolah tidak lagi sekadar mengejar skor tinggi pada ujian. Sekolah lebih berfokus pada penciptaan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan setiap peserta didik.

AN memberikan data yang spesifik dan terperinci mengenai tiga aspek: AKM (kompetensi dasar), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Data ini menjadi “rapor” yang sangat penting untuk dievaluasi oleh sekolah. Sekolah menggunakan data AN untuk merefleksikan dan menyesuaikan implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, ini memungkinkan sekolah mengetahui dengan tepat program inovasi Kurikulum Merdeka mana yang berhasil dan mana yang perlu ditingkatkan, menciptakan sistem evaluasi berkelanjutan.

Sebagai contoh, jika data AN tahun 2024 (dirilis pada Desember 2024) menunjukkan hasil Survei Karakter yang rendah di sebuah sekolah fiktif di Jakarta, pihak sekolah dapat segera merancang proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang lebih intensif pada semester berikutnya. Keputusan ini, yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Bapak Dr. Agung Prasetyo, S.Pd., adalah bukti nyata bahwa AN dan Kurikulum Merdeka bekerja sama. Sinergi antara evaluasi dan kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan adanya Hubungan Sinergis ini, guru memiliki panduan yang jelas dalam merancang modul ajar Kurikulum Merdeka yang lebih relevan dan efektif. Mereka tidak perlu lagi khawatir “melenceng” dari tujuan evaluasi, karena evaluasi (AN) kini sejalan dengan filosofi kurikulum. AN menjadi mitra kurikulum. Tujuannya adalah memandu sekolah menuju perbaikan yang berkelanjutan dan menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

Transformasi ini memerlukan komitmen dari seluruh stakeholder pendidikan. Hubungan Sinergis antara AN dan Kurikulum Merdeka harus dijaga dengan pelatihan guru yang memadai dan dukungan infrastruktur teknologi. Upaya ini memastikan bahwa pergeseran paradigma evaluasi dan kurikulum dapat benar-benar menghasilkan sekolah yang berkualitas dan mandiri di masa depan.